Berita Korporasi

Bank Mandiri Umumkan Rencana Buyback Saham: Peluang dan Dampaknya

Bank Mandiri (BMRI) baru saja mengumumkan rencana buyback saham dengan alokasi dana mencapai ~1,2 triliun rupiah. Langkah ini mengikuti jejak big banks BUMN lainnya, seperti Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan Bank Negara Indonesia (BBNI), yang juga telah bergerak untuk melakukan buyback dengan alokasi dana masing-masing hingga 3 triliun rupiah dan 905 miliar rupiah.

Mengapa Buyback Saham? Strategi dan Tujuannya

Tujuan utama dari rencana buyback ini tentu tidak lain adalah untuk meningkatkan nilai saham di pasar. Dengan persetujuan rencana ini dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan berlangsung pada 25 Maret 2025 untuk BMRI, sedangkan BBRI pada 24 Maret 2025 dan BBNI pada 26 Maret 2025, periode buyback masing-masing akan berlangsung hingga 12 bulan setelah RUPS menyetujui rencana tersebut.

Aktivitas Direksi dan Perdagangan Saham

Dalam kegiatan terpisah, dua direktur Bank Mandiri, yaitu Agus Dwi Handaya dan Alexandra Askandar, telah membeli masing-masing 800.000 dan 310.000 saham BMRI pada tanggal 10 dan 11 Februari 2025, dengan harga rata-rata sebesar 5.000 rupiah per lembar dan 4.870 rupiah per lembar. Total transaksi tersebut mencapai ~5,5 miliar rupiah.

Pergolakan Pasar dan Dampak Buyback

Pada perdagangan hari ini, Senin (17/2), harga saham BMRI menguat 5,85%, sementara BBRI dan BBNI masing-masing naik 4,4% dan 4,58%. Meskipun pelaksanaan buyback ini masih menunggu persetujuan pemegang saham, banyak analis berpendapat bahwa rencana ini dapat menjadi sentimen positif jangka pendek bagi pergerakan saham ketiga bank BUMN tersebut. Terlebih lagi, terdapat tekanan jual asing (net foreign outflow) yang terjadi sejak awal tahun.

Apa Artinya bagi Investor?

Di sisi lain, berdasarkan perhitungan kami, alokasi dana untuk buyback ini relatif kecil dibandingkan dengan free float market cap ketiga bank tersebut. Oleh karena itu, kami percaya bahwa pergerakan harga saham big banks BUMN dalam jangka panjang akan tetap lebih dipengaruhi oleh kinerja fundamental masing-masing perseroan.

Kesimpulan

Rencana buyback saham yang diumumkan oleh Bank Mandiri dan bank BUMN lainnya menunjukkan keseriusan dalam menjaga nilai saham di pasar. Bagi para investor, ini bisa menjadi momen yang tepat untuk memperhatikan pergerakan harga dan potensi keuntungan jangka pendek yang bisa dihasilkan dari langkah strategis ini. Namun, selalu ingat untuk mempertimbangkan faktor fundamental dalam pengambilan keputusan investasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *