Kabar Pasar

Berita Terbaru: MSCI Tidak Masukkan BREN, CUAN, dan PTRO ke Dalam Indeks Mei 2025

MSCI baru saja mengumumkan, pada Jumat (11/4), bahwa Barito Renewables Energy (BREN), Petrindo Jaya Kreasi (CUAN), dan Petrosea (PTRO) tidak akan dimasukkan ke dalam daftar inklusi pada review Indeks bulan Mei 2025.

Pengumuman ini merupakan update setelah MSCI membuka masukan dari para pelaku pasar dan investor mengenai kelayakan investasi di ketiga saham yang disebutkan. Sebelumnya, MSCI juga menetapkan bahwa BREN, CUAN, dan PTRO tidak akan masuk ke dalam MSCI Indonesia Investable Market Index pada review Indeks bulan Februari 2025 dikarenakan potensi kendala investability.

Pembaruan Mengenai Kebijakan MSCI dan Investabilitas Saham

Pada pengumuman yang sama, MSCI juga menjelaskan bahwa pihaknya sedang mengkaji penambahan peraturan untuk saham-saham di BEI yang dalam 12 bulan terakhir pernah masuk dalam pengumuman unusual market activity (UMA) dan/atau papan pemantauan akibat pergerakan harga yang tidak biasa. Artinya, jika saham-saham tersebut mengalami aktivitas yang dianggap mencurigakan, mereka dapat dikeluarkan dari pertimbangan untuk dimasukkan ke dalam MSCI Global Investable Market Indexes.

MSCI membuka masukan dari para pelaku pasar terkait perubahan peraturan tersebut hingga 20 Juni 2025, dan update akan diumumkan pada 11 Juli 2025.

Tanggal Penting untuk Tanda UMA dan Papan Pemantauan

Berikut adalah tanggal terakhir BREN, CUAN, dan PTRO mendapatkan tanda UMA dan/atau masuk ke dalam papan pemantauan:

  • BREN: 20 Juni 2024 (hari terakhir perdagangan dalam papan pemantauan khusus)
  • CUAN: 8 Januari 2025 (UMA)
  • PTRO: 4 September 2024 (UMA)

Perlu dicatat bahwa setelah pengumuman MSCI tersebut, harga saham BREN, CUAN, dan PTRO masing-masing ditutup naik sebesar 9,71%, 7,5%, dan 4% pada Senin (14/4).

Kami menilai bahwa preseden ketiga saham di atas, bersama potensi tambahan peraturan terkait UMA dan papan pemantauan khusus, dapat mempersulit prospek suatu saham untuk masuk ke dalam MSCI Global Investable Market Indexes. Jika kebijakan baru ini direalisasikan, kemungkinan besar akan meningkatkan pengaruh regulator, dalam hal ini BEI, dalam menentukan kelayakan suatu saham untuk masuk ke indeks MSCI.

Kesimpulan

Dari semua informasi di atas, tampak jelas bahwa MSCI tetap berhati-hati dalam memilih saham-saham yang layak masuk ke dalam indeksnya. Bagi para investor, memahami kebijakan ini sangat penting untuk strategi investasi ke depan. Siapa tahu, mungkin ada peluang yang baik di luar sana, tapi kita perlu tetap waspada dan melakukan penelitian yang mendalam sebelum mengambil keputusan investasi. Jadi, sudah siapkah kamu untuk menavigasi pasar yang penuh tantangan ini?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *