IHSG Tunjukkan Tanda Pemulihan, Apa yang Perlu Diketahui Investor?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat sebesar 5,5% sejak awal pekan ini hingga Kamis (6/3). Setelah mengalami tren bearish dengan penurunan yang cukup signifikan hingga -21% dari puncaknya pada pertengahan September 2024, kabar ini menjadi angin segar bagi para investor.
Dengan penguatan IHSG yang terjadi, muncul pertanyaan penting: apakah tren penurunan ini sudah berakhir? Sebagian orang mulai berspekulasi bahwa kita sedang menyaksikan fase rebound yang dapat berlanjut, sementara di sisi lain, ada yang berpikir mungkin IHSG masih berpotensi turun lagi. Mari kita menjelajahi lebih dalam berdasarkan data historis pergerakan IHSG untuk memberikan jawaban.
Key Findings yang Patut Diperhatikan
1. Rata-Rata dan Kisaran Penurunan Historis Mirip dengan Level Saat Ini
Selama dua dekade terakhir, IHSG telah mengalami delapan kejadian penurunan signifikan, yang kami definisikan sebagai penurunan minimum sebesar 15%. Dari delapan kejadian tersebut, dua di antaranya disebabkan oleh krisis besar, yaitu pandemi Covid-19 dengan penurunan -38,4% dan Global Financial Crisis yang mencapai -61,6%. Jika kita abaikan dua krisis tersebut, rata-rata penurunan dari enam kejadian lainnya adalah -21,4%, dengan kisaran penurunan berkisar antara 15,8% hingga 26,9%.
2. Full Rebound
Berdasarkan catatan, dari delapan kejadian penurunan yang ada, IHSG berhasil rebound ke level sebelum penurunan terjadi, meskipun memerlukan durasi yang lebih lama dibandingkan lama penurunan. Bahkan, terdapat lima instance di mana IHSG berhasil rebound melebihi level sebelum terjadinya penurunan.
3. Trade War Jilid I
Kembali di tahun 2018, IHSG juga berhasil bangkit dari penurunan akibat dampak trade war dengan Cina. Kejadian ini memiliki kemiripan dengan kondisi yang kita hadapi saat ini.
Penting untuk Diperhatikan
Berikut beberapa catatan yang perlu diingat:
- Terdapat dua kejadian penurunan signifikan yang dikecualikan dari analisis ini, yakni pada tahun 2005 dan 2006, karena IHSG saat itu berada di bawah 2.000 dan relevansinya dianggap kurang sebanding.
- Pengukuran penurunan (decline) dan pemulihan (rebound) dapat mengandung subjektivitas berdasarkan pengamatan chart.
- Tidak ada kepastian bahwa penurunan saat ini tidak akan berlanjut menjadi krisis dengan penurunan yang sangat besar, seperti yang pernah terjadi di masa lalu.
Kesimpulan: Jika Anda seorang investor yang melihat kondisi ini bukanlah suatu krisis dan kemungkinan krisis ke depan tidaklah besar, sejarah menunjukkan bahwa penurunan IHSG saat ini telah mendekati akhir dan berpotensi diikuti oleh rebound yang signifikan.
*Artikel ini sebelumnya telah dipublikasikan dalam Stockbit Commentary pada Rabu (6/3) siang.