Inspirasi Investasi

Investasi Saham Growth di IDX: Tiga Pilihan Menjanjikan

Berinvestasi di saham yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi adalah strategi yang banyak diminati oleh para investor. Kali ini, saya akan membahas tiga saham di Bursa Efek Indonesia (IDX) yang menunjukkan prospek pertumbuhan signifikan. Yuk, kita simak ulasan lengkapnya!

Metrik untuk Menemukan Saham Growth

Sebelum kita masuk ke daftar sahamnya, ada baiknya kita memahami metrik yang saya gunakan untuk menilai potensi pertumbuhan. Saya menggunakan Compound Annual Growth Rate (CAGR) atau rata-rata pertumbuhan tahunan sejak IPO. Jika pertumbuhan tahunan rata-rata lebih dari 30%, maka saham tersebut menarik dari segi pertumbuhan. Selain itu, perusahaan tersebut juga harus mencatatkan laba berturut-turut tanpa pernah merugi. Terakhir, valuasi saham juga harus masuk akal untuk dibeli. Sekarang, mari kita lihat tiga saham yang memenuhi kriteria ini!

Saham Pertama: MIDI (PT Midi Utama Indonesia Tbk)

PT Midi Utama Indonesia Tbk, atau yang dikenal dengan merek Alfamidi, merupakan salah satu perusahaan ritel besar di Indonesia. Berbeda dengan AMRT yang fokus pada minimarket, MIDI fokus pada supermarket dengan produk utama seperti Alfamidi, Alfamidi Super, Midi Fresh, dan Lawson.

Sejak tahun 2009 hingga kini, MIDI mencatatkan CAGR sebesar 40,96% per tahun. Pada kuartal pertama tahun 2024, perusahaan ini melaporkan pertumbuhan laba bersih sebesar 34,74%. Dari sisi margin keuntungan, gross profit margin MIDI terus bertumbuh dari 17,4% di tahun 2009 menjadi 25,99% di tahun 2023. Sementara itu, net profit margin juga meningkat dari 0,38% menjadi 2,98% pada periode yang sama.

Ke depan, MIDI berencana melanjutkan pertumbuhan bisnis dengan berbagai aksi korporasi. Pada tahun 2023, mereka telah menyuntikkan modal ke Lawson Indonesia sebesar 500 miliar rupiah, melakukan stock split 1:10, dan rights issue senilai 1,23 triliun rupiah. Meski belum ada rencana aksi korporasi besar lainnya untuk tahun 2024, valuasi saham MIDI dengan price to earning ratio (PER) sebesar 23,67 kali masih di bawah rata-rata lima tahunnya sebesar 24,02 kali.

Saham Kedua: CMRY (PT Cisarua Mountain Dairy Tbk)

PT Cisarua Mountain Dairy Tbk, atau lebih dikenal dengan merek Cimory, adalah produsen olahan susu dan makanan dari daging sapi serta ayam. Produk-produk Cimory sangat populer di pasar, termasuk sosis, nugget, dan yogurt. Mereka juga terkenal dengan kawasan wisata yang menghadirkan ekosistem produk Cimory dari jajanan hingga makanan berat.

Dari sisi pertumbuhan, Cimory mencatatkan rata-rata kenaikan laba bersih sebesar 56,67% dari tahun 2018 hingga 2023. Pada kuartal pertama tahun 2024, mereka melaporkan kenaikan laba bersih sebesar 29,97%. Gross profit margin Cimory meningkat dari 38,63% di tahun 2018 menjadi 41,59% di tahun 2023, sedangkan net profit margin tumbuh dari 7,72% menjadi 15,97% pada periode yang sama.

Kedepannya, Cimory sedang mengembangkan bisnisnya dengan memasuki pasar bumbu masak, makanan laut, makaroni, roti, dan fasilitas cold storage. Dengan PER yang masih menarik dan proyeksi harga wajar di Rp5.871 per saham, Cimory layak dipertimbangkan sebagai saham bertumbuh.

Saham Ketiga: CLEO (PT Sariguna Primatirta Tbk)

PT Sariguna Primatirta Tbk, atau CLEO, adalah pemain besar dalam industri air minum dalam kemasan. Popularitas CLEO semakin meningkat setelah seruan boikot terhadap Aqua. Produk CLEO sangat diminati, bahkan sering kali galonnya terjual habis di minimarket.

CLEO mencatatkan rata-rata pertumbuhan laba bersih sebesar 58,96% dari tahun 2015 hingga 2023. Pada kuartal pertama tahun 2024, mereka melaporkan kenaikan laba bersih sebesar 82% menjadi 113 miliar rupiah. Dari sisi gross profit margin, CLEO mengalami pertumbuhan dari 21,31% di tahun 2015 menjadi 59,33% pada kuartal pertama tahun 2024, sementara net profit margin naik dari 1,36% menjadi 15% pada periode yang sama.

Meski valuasi saham CLEO sedikit tinggi dengan PER sebesar 43,86 kali, namun price to earning growth (PEG) ratio sebesar 0,74 kali masih menunjukkan bahwa saham ini layak dipertimbangkan.

Kesimpulan

Dari ketiga saham ini, mana yang menurutmu paling menarik? MIDI dengan fokus supermarketnya, Cimory dengan olahan susunya, atau CLEO dengan air minum dalam kemasannya? Meskipun nominal dividen yang mereka bagikan mungkin tidak terlalu besar, potensi pertumbuhan bisnis mereka sangat menjanjikan. Dengan pertumbuhan bisnis yang agresif, harga saham mereka juga berpotensi naik seiring dengan kinerja perusahaan yang semakin baik. Jadi, mana pilihanmu?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *