Analisis Saham

Kalbe Farma (KLBF): Performa Stabil dengan Prospek Menjanjikan

Kalbe Farma (KLBF) kembali menunjukkan performa yang solid dalam laporan keuangan 9M24. Hasil ini sejalan dengan ekspektasi pasar, mencerminkan pertumbuhan organik yang positif di semua segmen bisnis meskipun di tengah tantangan ekonomi dan persaingan ketat. Namun, apakah ini saat yang tepat untuk menambah portofolio Anda dengan saham ini? Mari kita telaah lebih dalam.

Kinerja Keuangan 9M24: Sejalan dengan Proyeksi

Pendapatan KLBF tercatat sebesar IDR7,91 triliun (+7,2% YoY, -0,7% QoQ) dengan laba bersih mencapai IDR573 miliar (+7% YoY, -32,4% QoQ). Margin laba kotor tetap stabil di angka 38,6% (+1,6ppt YoY, -0,9ppt QoQ), sementara margin laba bersih turun menjadi 7,2% (-0,1ppt YoY, -3,4ppt QoQ). Secara kumulatif, pendapatan dan laba bersih untuk 9M24 masing-masing mencapai IDR24,24 triliun (+7,4% YoY) dan IDR2,38 triliun (+15,2% YoY).

Angka-angka ini mencerminkan pencapaian 73%-76% dari proyeksi tahunan, sesuai dengan rata-rata lima tahun terakhir. Dengan demikian, KLBF tetap berada di jalur yang diharapkan oleh pasar.

Analisis Segmen Bisnis

1. Farmasi Resep

Segmen ini mencatatkan pendapatan sebesar IDR2,38 triliun di 3Q24 (+24,4% YoY, +2,6% QoQ) dan kumulatif sebesar IDR6,9 triliun (+19,1% YoY), berkontribusi 28,4% terhadap pendapatan konsolidasi. Meski pertumbuhan pendapatan impresif, margin laba kotor turun menjadi 50,1% di 3Q24 (-2,3ppt QoQ) akibat perubahan campuran produk.

2. Kesehatan Konsumen

Pendapatan segmen kesehatan konsumen mencapai IDR960 miliar di 3Q24 (+11,1% YoY, -10,4% QoQ) dan kumulatif IDR3,29 triliun (+4% YoY). Margin laba kotor tumbuh menjadi 58,7% di 3Q24 (+4,7ppt YoY), didorong oleh penurunan harga bahan baku dan kenaikan harga jual produk tertentu.

3. Nutrisi

Segmen nutrisi mencatat pendapatan sebesar IDR2,04 triliun di 3Q24 (-0,4% YoY, +2,3% QoQ) dan kumulatif sebesar IDR6,18 triliun (+0,2% YoY). Margin laba kotor relatif stabil di angka 51,3% selama 9M24, meski ada tekanan dari kompetisi yang ketat di kategori produk terjangkau.

4. Distribusi dan Logistik

Segmen ini tumbuh signifikan dengan pendapatan IDR2,53 triliun di 3Q24 (+4,6% YoY, -1,9% QoQ) dan kumulatif sebesar IDR7,88 triliun (+12,8% YoY). Margin laba kotor naik tipis ke 10% (+0,2ppt YoY), didorong oleh peningkatan penjualan produk pihak ketiga.

Analisis Pengeluaran dan Neraca Keuangan

Beban penjualan dan administrasi (SGA) naik menjadi 28,3% dari pendapatan di 3Q24 (+1,5ppt YoY, +3,9ppt QoQ), terutama akibat kenaikan pengeluaran promosi hingga IDR655 miliar. Namun, secara kumulatif, SGA tetap terkendali di 25,6% dari pendapatan 9M24 (-0,6ppt YoY).

Posisi kas bersih meningkat menjadi IDR3,46 triliun, naik signifikan dibandingkan IDR2,71 triliun di kuartal sebelumnya. KLBF juga aktif melakukan pembelian kembali saham treasury sebesar IDR145,4 miliar selama 3Q24, bagian dari program buyback yang berlangsung hingga Mei 2025.

Prospek dan Rekomendasi

Dengan mempertahankan metode valuasi P/E rata-rata lima tahun sebesar 24,75x, target harga (TP) KLBF diperbarui menjadi IDR1.880. Saham ini menawarkan valuasi menarik di 19,7x P/E FY25F, yang berada di bawah rata-rata historis.

Namun, beberapa risiko tetap ada, seperti dominasi produk tanpa merek di segmen farmasi, persaingan ketat di segmen nutrisi, kenaikan harga bahan baku, dan pelemahan nilai tukar Rupiah.

Kesimpulan

Kalbe Farma tetap menjadi pilihan menarik bagi investor jangka panjang, dengan kinerja yang konsisten dan prospek pertumbuhan yang menjanjikan. Apakah Anda siap menambah KLBF ke portofolio investasi Anda? Dengan valuasi yang atraktif dan rencana strategis yang jelas, saham ini layak dipertimbangkan untuk menjadi bagian dari strategi investasi Anda.

Sumber Analisis 1

  1. Kalbe Farma[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *