Berita Korporasi

Langkah Strategis Solusi Sinergi Digital: Rights Issue hingga 2,95 Miliar Saham Baru

Solusi Sinergi Digital (WIFI) tengah bersiap untuk menggelar rights issue yang cukup masif, dengan rencana penerbitan sekitar 2,95 miliar saham baru. Harga pelaksanaan yang ditetapkan adalah 2.000 rupiah per lembar, dengan rasio 4:5 dan efek dilusi yang mencapai 55,56%. Dari langkah ini, perusahaan berharap bisa mengumpulkan dana sekitar 5,9 triliun rupiah yang diperuntukkan untuk mendorong setoran modal kepada entitas usahanya, PT Integrasi Jaringan Ekosistem, guna membangun jaringan Fiber-to-the-Home (FTTH) untuk 4 juta homepass di Pulau Jawa.

Peluang Besar di Sektor Telekomunikasi

Berdasarkan laporan terkini, per akhir 2024, WIFI memegang 99,7% saham di PT Integrasi Jaringan Ekosistem. Cum rights di pasar reguler dan negosiasi direncanakan pada 11 Juni 2025 dengan periode pelaksanaan rights pada 17 hingga 23 Juni 2025.

Investasi Besar dari NTT East

Dalam transaksi terpisah, WIFI mengumumkan bahwa perusahaan telekomunikasi asal Jepang, Nippon Telegraph and Telephone East Corporation (NTT East), baru saja menyuntikkan modal sejumlah 4 triliun rupiah kepada PT Integrasi Jaringan Ekosistem. Ini artinya, setelah suntikan modal tersebut, NTT East memegang 49% saham di perusahaan tersebut. Jawara telekomunikasi ini jelas melihat potensi besar dalam pengembangan jaringan di Indonesia.

Jumat lalu (11/4), harga saham WIFI ditutup dengan catatan positif, naik 13,6% ke level 2.250 rupiah per lembar

Peluang Pendanaan yang Mengesankan

Dengan kedua langkah korporasi di atas, PT Integrasi Jaringan Ekosistem secara keseluruhan berpotensi mendapatkan dana sebesar 9,9 triliun rupiah. Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan jaringan FTTH yang direncanakan oleh WIFI bisa berlangsung baik dengan pendekatan organik maupun anorganik. Di tengah maraknya pengembangan industri fiber optic di Tanah Air, akuisisi secara anorganik masih bisa menjadi jalan yang menarik untuk dieksplorasi.

Sejumlah laporan menyoroti bahwa Link Net (LINK) dan Indosat (ISAT) saat ini sedang menjajaki penjualan sebagian atau seluruh saham di sektor fiber optic, dengan nilai transaksi yang fantastis, berkisar antara 400-500 juta dolar AS dan 1-2 miliar dolar AS.

Outlook Profitabilitas di Tengah Ekspansi

Secara umum, kami melihat bahwa profitabilitas WIFI berpotensi mengalami penurunan seiring dengan ekspansi besar ini, karena take-up rate cenderung lebih rendah dibandingkan dengan take-up rate 2024: lebih dari 90%. Namun, penurunan profitabilitas ini mungkin bisa terkompensasi oleh potensi pertumbuhan bisnis yang lebih besar, sehingga dampak keseluruhan masih positif untuk laba bersih WIFI. Jika perusahaan memutuskan untuk melakukan ekspansi anorganik, investors perlu tetap waspada terhadap valuasi dalam setiap transaksi akuisisi yang dilakukan.

Kesimpulan

Tak bisa dimungkiri, langkah strategis yang dicanangkan Solusi Sinergi Digital ini membawa peluang dan tantangan tersendiri. Dengan beragam inisiatif dan suntikan modal, WIFI berambisi untuk memperkuat keberadaannya di industri telekomunikasi tanah air. Kini, saatnya kita lihat bagaimana semua rencana ini dapat terwujud dan memberikan dampak signifikan bagi investor dan masyarakat luas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *