Kabar Pasar

Pencapaian Gemilang Bank Central Asia (BCA) di FY24: Laba Bersih Meningkat Signifikan

Bank Central Asia (BCA) BBCA baru saja melaporkan hasil yang sangat mengejutkan! Pada kuartal keempat tahun 2024 (4Q24), BCA mencatatkan laba bersih sebesar 13,8 triliun rupiah, meskipun mengalami penurunan sebesar 3% QoQ, namun tetap menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan sebesar 13% YoY. Dengan demikian, total laba bersih selama FY24 mencapai 54,8 triliun rupiah, tumbuh 12,7% YoY dan sejalan dengan ekspektasi pasar, mencerminkan hasil yang setara dengan 100% dari estimasi konsensus FY24F.

Faktor-Faktor Pendukung Kinerja Positif BCA

BCA mampu mencapai kinerja positif berkat beberapa faktor kunci, antara lain:

  1. Net Interest Margin (NIM) yang Stabil: NIM BCA pada kuartal ini meningkat ke level 6%, sehingga rata-rata NIM selama FY24 berada di kisaran 5,8%. Manajemen menargetkan NIM FY25 di antara 5,7% hingga 5,8%, yang menunjukkan konsistensi dalam performa.
  2. Kualitas Aset yang Terjaga: Credit cost (CoC) bank hanya terhitung -0,1% pada 4Q24, dengan target CoC FY25 juga dipertahankan di level 0,3%. Ini menunjukkan bahwa kualitas aset BCA kontinu terjaga dengan baik, NPL gross membaik ke angka 1,8%, sementara Loan-at-Risk (LAR) turun ke level 5,3%.
  3. Pertumbuhan Kredit yang Menggembirakan: Pertumbuhan kredit pada FY24 stabil di 13,8% YoY, melampaui ekspektasi pertumbuhan. Untuk FY25, manajemen memperkirakan pertumbuhan kredit akan melandai di kisaran 6% hingga 8%.

Analisis Mendalam Net Interest Margin (NIM) BCA

BCA berhasil mempertahankan NIM berada di rentang atas dari panduan yang ditetapkan. Dengan perolehan NIM di level 5,8%, manajemen yakin NIM akan tetap stabil di kisaran 5,7% hingga 5,8% untuk FY25. Hal ini menandakan bahwa bank mampu mengelola biaya pendanaan dengan efektif.

Kualitas Aset yang Stabil: CoC dan NPL

Melihat dari sisi kualitas aset, BCA berhasil mempertahankan CoC pada angka 0,3%, sejalan dengan guidance mereka. Tingkat NPL yang membaik juga menjadi indikator bahwa bank mampu mengatasi risiko kredit dengan baik.

Pertumbuhan Kredit yang Positif

Pertumbuhan kredit yang tercatat stabil pada FY24 sebanyak 13,8% YoY ini didorong oleh segmen korporasi yang tumbuh sebanyak 15,7%. Manajemen BCA menargetkan pertumbuhan yang lebih konservatif pada FY25 dengan kisaran 6% hingga 8%.

Kesimpulan

Kinerja BCA pada FY24 menunjukkan dampak positif dari strategi yang efektif dalam pengelolaan portofolio dan kualitas aset yang terjaga. Meski ada sinyal melandainya pertumbuhan kredit pada FY25, kami tetap optimis terhadap fundamental BCA dan kapasitasnya beradaptasi dengan dinamika pasar. Dengan pencapaian ini, tidak heran jika banyak investor menaruh perhatian pada BBCA sebagai salah satu saham yang patut diperhitungkan dalam portofolio investasi mereka.

Untuk informasi lebih lengkap, silakan kunjungi [laporan keuangan BCA](https://www.bca.co.id/-/media/Feature/Report/File/Berita-Investor/2025/20250123-Laporan-Keuangan-Des-2024.pdf).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *