Kabar Pasar

Perkembangan Terkini Penyaluran Kredit di Indonesia dan Dampaknya Terhadap UMKM

Bank Indonesia baru saja mengumumkan bahwa pertumbuhan penyaluran kredit perbankan menunjukkan penurunan di level +10,79% YoY pada 11M24 (dibandingkan dengan periode yang sama di 10M24 yang mencapai +10,92% YoY). Hal ini tentunya menjadi perhatian bagi para pelaku ekonomi, terutama dalam memantau sektor-sektor yang menjadi pendorong utama.

Pendorong Utama Pertumbuhan Kredit

Melihat dari sektor-sektor yang terlibat, kredit investasi menjadi salah satu yang paling terlihat optimis, tumbuh sebesar +13,77% YoY. Di sisi lain, kredit modal kerja tumbuh +8,92% YoY, sedangkan kredit konsumsi mengalami pertumbuhan +10,94% YoY. Ini menunjukkan bahwa masyarakat dan pelaku usaha masih optimis untuk berinvestasi meskipun ada tanda-tanda pelambatan.

Pembiayaan Syariah dan Kredit UMKM

Selain itu, pembiayaan syariah selama periode 11M24 ini juga tumbuh sebesar +11,24% YoY. Terlepas dari itu, kredit untuk UMKM mengalami pertumbuhan yang lebih modest, mencapai +4,02% YoY. Angka ini bisa jadi mencerminkan tantangan yang masih dihadapi oleh sektor kecil dan menengah.

Prognosis untuk 2024 dan 2025

Bank Indonesia memberikan proyeksi yang cukup positif untuk tahun-tahun mendatang, dengan pertumbuhan kredit yang diperkirakan berada di kisaran +10–12% pada 2024. Bahkan, untuk tahun 2025, diharapkan pertumbuhan ini bisa meningkat menjadi +11–13%. Ini tentunya merupakan tanda harapan bagi para investor maupun pelaku usaha di Indonesia.

Dampak Kebijakan Pajak Terhadap UMKM

Sementera itu, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, mengungkapkan rencana pemerintah untuk menurunkan ambang batas omzet usaha UMKM yang dapat menikmati tarif pajak penghasilan (PPh) final. Pembatasan ini akan diubah dari 4,8 miliar rupiah per tahun menjadi 3,6 miliar rupiah per tahun. Langkah ini diambil berdasarkan rekomendasi dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

Kesimpulan

Dari semua informasi dan data yang ada, jelas bahwa meskipun ada penurunan pertumbuhan di sektor kredit, beberapa sektor masih menunjukkan harapan yang positif. Pembiayaan syariah dan upaya pemerintah untuk mendorong UMKM dengan kebijakan yang lebih ramah pajak, bisa menjadi kunci untuk menjaga ekonomi agar tetap tumbuh dan berputar. Mari kita optimis bahwa langkah-langkah ini akan memberi dampak positif yang lebih luas bagi perekonomian Indonesia di tahun-tahun mendatang!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *