Kabar Pasar

Update Terbaru: Keputusan The Fed Tahan Suku Bunga dan Implikasinya Bagi Pasar

Seperti yang kita kenal, The Fed baru saja mengumumkan keputusan penting pada hari Rabu, 5 Juli 2023, untuk mempertahankan suku bunga acuan di angka 4,25% hingga 4,5%. Keputusan ini sejalan dengan ekspektasi banyak analis di pasar. Meskipun berbagai tantangan global tengah melanda, pendekatan wait-and-see tampaknya menjadi pilihan untuk menghadapi ketidakpastian yang ada.

Ketua The Fed, Jerome Powell, menyatakan bahwa ini adalah waktu yang kritis. Beliau mengatakan, “Masih terlalu dini untuk menilai apakah inflasi atau pengangguran akan menjadi risiko utama ke depan.” Dia menambahkan bahwa saat ini, ekonomi AS masih menunjukkan pertumbuhan yang solid, meski analisis awal menunjukkan adanya kontraksi sebesar -0,3% di kuartal pertama 2025. Hal ini, menurutnya, berkaitan dengan lonjakan impor yang dilakukan untuk bersiap menghadapi tarif yang diberlakukan.

Powell mencermati ketidakpastian dari kebijakan perdagangan pemerintahan AS, menekankan bahwa The Fed tidak perlu terburu-buru dalam mengambil keputusan penyesuaian suku bunga tanpa kejelasan lebih lanjut. Di balik keputusan ini, ada kekhawatiran mengenai bagaimana kebijakan tarif pemerintah AS dapat mempengaruhi ekonomi secara keseluruhan.

Beralih ke pasar, setelah pengumuman tersebut, keuangan AS menunjukkan pergerakan muted dan mixed. Ketiga indeks utama, seperti S&P 500, Nasdaq, dan DJIA, mengalami kenaikan, merespon positif terhadap keputusan The Fed. Namun, nilai dolar AS (DXY) justru menguat 0,45% dan imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun naik 4 basis poin menjadi 4,31%.

Kondisi Pasar Indonesia Setelah Keputusan The Fed

Di Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar -1,42% pada hari Kamis, 8 Juli. Sementara itu, yield obligasi pemerintah Indonesia tenor 10 tahun tetap stabil di level 6,86%, dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 0,25% di level 16.495.

Key Takeaway

Pasar saat ini masih menunggu pemangkasan suku bunga The Fed, yang tetap diprediksi mencapai 75 basis poin hingga akhir tahun 2025. Investor jelas harus memperhatikan perkembangan negosiasi perdagangan, karena hasil pertemuan antara AS dan China yang direncanakan segera bisa mempengaruhi outlook suku bunga The Fed ke depannya.

📡 GOTO Sampaikan Belum Capai Kesepakatan dengan Grab

GOTO, perusahaan yang mengintegrasikan Gojek dan Tokopedia, telah memberikan klarifikasi kepada Bursa Efek Indonesia bahwa mereka saat ini belum mencapai keputusan apapun terkait tawaran akuisisi dari Grab Holdings Ltd. Meskipun banyak pembicaraan soal penawaran-penawaran ini, GOTO menegaskan bahwa semua rencana masih dalam tahap pengamatan dan belum ada kesepakatan final.

Sumber lain melaporkan bahwa Grab tengah berupaya untuk menyelesaikan akuisisi GOTO pada kuartal kedua tahun 2025. Situasi ini tentunya memberikan ketegangan tersendiri bagi para investor.

💰 Rencana Pembagian Dividen Menarik dari Beberapa Emiten

  1. ASII: Pemegang saham Astra International telah menyetujui rencana pembagian dividen total mencapai 16,4 triliun rupiah, dengan dividen final sebesar 308 rupiah per saham yang menunjukkan yield dividen 6,4%. Hal ini menarik bagi investor yang mencari imbal hasil stabil.
  2. JSMR: Jasa Marga rencanakan pembagian dividen sebesar 156,23 rupiah per saham, yang setara 25% dari total laba, menunjukkan kekuatan aktifitas perusahaan di sektor infrastruktur.
  3. HEAL: Medikaloka Hermina telah selesai melakukan buyback saham sekitar 83,2 juta lembar. Transaksi ini menunjukkan kekuatan perusahaan di sektor kesehatan.
  4. INET: Berencana untuk menggelar rights issue untuk berkembang lebih besar lagi, menunjukkan ambisi perusahaan dalam memperluas jangkauan bisnisnya.
  5. CSRA: Menargetkan pendapatan di kisaran 1,25 – 1,3 triliun rupiah di tahun 2025 dengan upaya efisiensi di operasional pabrik baru.
  6. CBUT: Menargetkan pertumbuhan pendapatan antara +35% hingga 40% YoY selama 2025, membuktikan daya saing mereka di industri.

Jadi, apa yang akan terjadi selanjutnya? Semua mata akan tertuju pada perkembangan terbaru dari kebijakan The Fed dan strategi perusahaan-perusahaan lokal. Apakah keputusan-keputusan ini akan membawa dampak positif bagi pasar? Kita lihat saja nanti!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *